Image By: www. pesonaindo.com
Jayapura-Papua. Dalam 1 minggu terahkir ini banyak sekali kejadian yang membuat kondisi keamanan di Daerah Jayapura menjadi tidak kondusif. Tindakan kriminal yang berturut-turut terjadi dan juga Isu-isu yang berkembang saat ini telah menimbulkan rasa tidak aman dan nyaman bagi Masyarakat Jayapura. Kejadian-kejadian ini berawal ketika seorang wanita yang terbunuh di sentani oleh tiga orang yang tidak dikenal, kemudian seorang dosen fakultas ekonomi universitas cendrawasi yang mati mengenaskan di buper, ekspo (termina jalur taksi sentani, abepura) dan seorang wanita yang mati di depan PLTD perumnas 2 waena yang merupakan masyarakat non lokal juga pelaku yang di diduga adalah sekelompok masyarakat lokal. Dari kejadian-kejadian itu kemudian berkembang isu-isu pembunuhan di beberapa tempat di jayapura.
Informasi yang terus berkembang dan merong-rong kehidupan masyarakat terus berlanjut, bahkan pada hari kamis 25 mei 2017, pada pukul 13;30 WP, tepatnya di jalan raya sentani-abepuara, Distrik hedam, Seorang anggota militer diduga membakar kitab suci Agama Kristen, sehingga Kejadian Tersebut menimbulkan kericuhan oleh masyarakat Kota Jayapura. Masyarakat yang melakukan demontrasi tersebut meminta agar, anggota TNI korem itu, dikeluarkan dari markasnya dan di adili. Aksi yang di lakukan Warga ini tidak berhenti hingga walikota jayapura Benhur Tomi Mano datang sendiri untuk menenangkan kekacauan masyrakat pada pukul 16;30.
Baca Juga: Heboh! Bendera Bintang Kejora Berkibar Di Laga Final Liga Eropa 2017 Ajax vs Mu
Baca Juga: Heboh! Bendera Bintang Kejora Berkibar Di Laga Final Liga Eropa 2017 Ajax vs Mu
Dari kronologis kejadian-kajadian yang berlangsung selama dua minggu terahkir ini, sebagian masyarakat beranggapan bahwa kejadian ini semacam skenario yang dibuat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, dan secara sengaja menteror masyarakat papua dengan, maksud dari kesengajaan ini dilakuakan agar masyarakat jenuh dan berhenti menuntut hak-hak mereka yang seharusnya terpenuhi. Ada juga yang beranggapan bahwa masalah di papua tidak ada hubungannya dengan jakarta, rasa solidaritas dibangun karena papua memahami Ahok namun, keadaan Ahok tidak menjamin kedamain di papua, semua itu hanya perlu kesadaran kita masing-masing tentang suasana politik papua yang lagi memanas.
Kesadaran merupakan hal yang wajar dan seringkali dialami setiap manusia yang hidup di dunia ini. Menurut kamus besar bahasa indonesia, kesadaran merupakan kata sifat yang berimbuhan ke-, dengan kata dasar sadar, dan yang berahkiran –an, sehingga kesadaran dapat timbul pada diri seseorang ketika mengalami sesuatu yang terjadi berbeda dari yang sebelumnya yang telah terjadi, hal ini muncul berdasarkan informasi-informasi yang diterima dan di analisa secara kritis.
Kesadaran masyarakat terhadap kesenjangan yang tiba-tiba terjadi dan menimbulkan kondisi yang tidak kondusif, kesadaran akan sebuah kejadian pembunuhan berturut-turut yang terjadi, kesadaran masyarakat atas isu-isu yang berkembang dan tidak jelas sumber informasinya, kesadaran masyarakat akan permainan yang sengaja dibuat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan kesadaran bahwa apakah kedamaian antar suku, ras dan agama tidak bisah di ciptakan di atas tanah Papua yang sebagaimana sering di sebut sebagai miniatur Indonesia ini ?.